Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 04:28:43【Tempat Makan】444 orang sudah membaca
PerkenalanTangkapan layar-Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Perta

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyebut pentingnya pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disertai dengan edukasi tentang makanan dan gizi.
Budi mencontohkan salah satu program Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelum MBG, yakni gerakan edukasi dan pemberian kudapan bergizi untuk siswa (Genius).
"Kegiatan Genius itu dilakukan di 10 provinsi, yang menjangkau 25 ribu siswa di 50 kabupaten. Program itu memang berbeda dengan MBG, yakni memberikan kudapan dengan edukasi, dengan melibatkan dinas pendidikan, dinas kesehatan, pemerintah daerah, dan BPOM untuk menjamin keamanannya, meski berbeda, mungkin ini bisa menjadi contoh edukasi gizi dalam Program MBG," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Budi menjelaskan, penetapan lokus untik Program Genius juga telah menggunakan peta ketahanan dan kerawanan pangan yang selalu diperbarui oleh Bapanas untuk mendeteksi wilayah dengan tingkat malnutrisi tinggi.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
"Itu peta yang selalu diperbarui oleh Bapanas ngak hanya di tingkat nasional, tapi juga provinsi, kabupaten/kota, bahkan hingga level kecamatan. Di sana kita bisa tahu area-area mana yang memiliki prevalensi malnutrisi tinggi, jadi kita memprioritaskan wilayah yang memang anak-anaknya kurang gizi," ujar dia.
Program Genius juga mendeteksi anak-anak dengan intoleransi laktosa dan alergi, yang perlu menjadi perhatian bagi BGN maupun petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Aada istilah lactose intolerant, anak-anak yang sudah lama ngak minum susu, jadi begitu minum susu suka diare. Kita juga memengakan mana yang lactose intolerant dan alergi, sehingga harus diperhatikan," tuturnya.
Menurutnya, edukasi tentang gizi bisa menyasar ngak hanya para siswa, tapi juga para petugas SPPG agar mereka bisa lebih memahami pentingnya keamanan pangan.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi sekitar lebih dari 13 ribu unit.
Baca juga: 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
Baca juga: Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi
Suka(5)
Artikel Terkait
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
Resep Populer
Rekomendasi

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI